Fadilah (Keutamaan) Surat Al Ikhlas Dan Cara Mengamalkannya

advertise here
Bismillah walhamdulillah....
Washalatu wasalamu a'la rasulillah saw...

Surat al ikhlas atau Surat qulhu ini merupakan firman Allah SWT yang diturunkan setelah Surat Annas untuk memurnikan keesaan Allah SWT.

Fadhilah / Keutamaan Surat Al-Ikhlas


Surat al ikhlas ini merupakan Surat terpendek dengan jumlah 4 ayat yang pendek-pendek pula. Meskipun begitu, Surat al ikhlas memiliki fadhilah atau Keutamaan / keistimewaan yang sangat besar. Dalam tulisan ini, AbuRaksa akan membahas mengenai fadhilah Surat al ikhlas ini.

Berikut fadhilah Surat al ikhlas sebagai ditulis Ibnu Katsir dalam Tafsirnya:

1. Senilai dengan 1/3 al-quran

Hadits menyebutkan bahwa surat Al-Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur'an. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail, telah menceritakan kepadaku Malik, dari Abdur Rahman ibnu Abdullah ibnu Abdur Rahman ibnu Abu Sa'sa'ah, dari ayahnya, dari Abu Sa'id, bahwa pernah ada seorang lelaki mendengar lelaki lainnya membaca firman-Nya: Katakanlah, "Dialah Allah YangMahaesa.”(Al-Ikhlas: 1), hingga akhir surat.

Surat ini dibacanya berulang-ulang (dalam salat sunatnya). Dan pada pagi harinya lelaki yang mendengar itu datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, lalu menceritakan hal tersebut kepada beliau seakan-akan ia menilainya terlalu sedikit apa yang dibaca lelaki tersebut. MakaNabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لِتَعْدِلُ ثُلْثَ الْقُرْآنِ»

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat Al-lkhlas itu benar-benar sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.

Ismail ibnu Ja'far menambahkan dari Malik, dari Abdur Rahman ibnu Abdullah, dari ayahnya, dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku saudaraku Qatadah ibnun Nu'mah, dari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam Imam Bukhari telah meriwayatkannya pula dari Abdullah ibnu Yusuf dan Al-Qa'nabi. Imam Abu Daud meriwayatkannya dari Al-Qa'nabi, dan Imam Nasai dari Qutaibah; seluruhnya dari Malik dengan sanad yang sama. Hadis Qatadah ibnun Nu'man di-musnad-kan oleh Imam Nasai melalui dua jalur, yaitu dari Ismail ibnu Ja'far, dari Malik, dari Qatadah ibnun Nu'man.

Hadis lain. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Hafs, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, telah menceritakan kepada kami Ibrahim dan Ad-Dahhak Al-Masyriqi, dari Abu Sa'id Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda kepada para sahabatnya, "Apakah tidak mampu seseorang dari kamu membaca sepertiga Al-Qur'an dalam semalam?" Hal itu terasa berat oleh mereka, lalu mereka berkata, "Siapakah di antara kami yang mampu melakukannya, wahai Rasulullah?" Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

«اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلْثُ الْقُرْآنِ»

"Allahul Wahidus Samad (surat Al-lkhlas) adalah sepertiga Al-Qur’an."

Imam Bukhari meriwayatkannya secara munfarid melalui Ibrahim ibnu Zaid An-Nakha'i dan Ad-Dahhak ibnu Syurahbil Al-Hamdani Al-Masyriqi, keduanya dari Abu Sa'id. Al-Fariri mengatakan, ia pernah mendengar Abu Ja'far Muhammad ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Abu Abdullah Al-Bukhari telah meriwayatkan Ibrahim secara mursal, dan dari Ad-Dahhak secara musnad.

2. Mendapat 40 Juta Kebaikan

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، حَدَّثَنِي الْخَلِيلُ بْنُ مُرَّةَ، عَنِ الْأَزْهَرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاحِدًا أَحَدًا صَمَدًا، لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا، ولم يكن له كفوا أحدا، عَشْرَ مَرَّاتٍ، كُتِب لَهُ أَرْبَعُونَ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Isa, telah menceritakan kepadaku Lais ibnu Sa'd, telah menceritakan kepadaku Al-Khalil ibnu Murrah, dari Al-Azhar ibnu Abdullah, dari Tamim Ad-Dari Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Barang siapa yang mengucapkan kalimah "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beristri, tidak beranak, dan tiada sesuatu pun yang setara dengan-Nya " sebanyak sepuluh kali, maka Allah mencatatkan baginya empat puluh juta kebaikan.

Imam Ahmad dan Al-Khalil ibnu Murrah meriwayatkannya secara munfarid, tetapi Imam Bukhari dan lain-lainnya menilainya daif sekali.

3. Dibuatkan sebuah bangunan gedung di akhirat

Allah SWT akan membuatkan sebuah bangunan gedung dalam setiap kelipatan sepuluh kali bacaan surat al ikhlas, sebagaimana dalam hadits:

وَرَوَاهُ أَبُو مُحَمَّدٍ الدَّارِمِيُّ فِي مُسْنَدِهِ فَقَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ، حَدَّثَنَا حَيْوَةُ، حَدَّثَنَا أَبُو عُقَيْلٍ زَهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ-قَالَ الدَّارِمَيُّ: وَكَانَ مِنَ الْأَبْدَالِ -أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولُ: أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَنْ قَرَأَ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " عَشْرَ مَرَّاتٍ، بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَرَأَهَا عِشْرِينَ مَرَّةً بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرَيْنِ فِي الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَرَأَهَا ثَلَاثِينَ مَرَّةً بَنَى اللَّهُ لَهُ ثَلَاثَةَ قُصُورٍ فِي الْجَنَّةِ". فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: إِذَا لِتُكْثُرْ قُصُورُنَا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اللَّهُ أَوْسَعُ مِنْ ذَلِكَ"

Imam Abu Muhammad Ad-Darimi meriwayatkannya di dalam kitab musnadnya; untuk itu ia mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Yazid, telah menceritakan kepada kami Haiwah, telah menceritakan kepada kami Abu Aqil ibnu Ma'bad yang menurut Imam Ad-Darimi ia adalah seorang Wali Abdal, bahwa ia pernah mendengar Sa'id ibnul Musayyab mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Allah Shalallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah gedung di dalam surga. Dan barang siapa yang membacanya sebanyak dua puluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya dua buah gedung di dalam surga. Dan barang siapa yang membacanya sebanyak tigapuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya tiga buah gedung di dalam surga. Maka Umar ibnul Khattab berkata, "Kalau begitu, kami akan memperbanyak." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: (Pemberian) Allah jauh lebih lapang daripada itu.

Hadis ini mursal predikatnya jayyid (baik).

Nah, bagi para sahabat yang ingin berinvestasi di kehidupan akhirat nanti maka alangkah tepat dengan cara memperbanyak bacaan surat al ikhlas.

4. Mendapat Pengampunan Allah SWT

Ketika kita merasa tidak berdosa, maka perasaan tidak berdosa itulah justru merupakan dosa kita. Karena manusia ini tempatnya hilap dan dosa. Untuk itu kita senantiasa harus memohon ampun kepada Allah SWT, salah satunya dengan cara memperbanyak bacaan surat al ikhlas, sebagaimana hadits:

قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنِي نُوحُ بْنُ قَيْسٍ، أَخْبَرَنِي مُحَمَّدٌ الْعَطَّارُ، أَخْبَرَتْنِي أُمُّ كَثِيرٍ الْأَنْصَارِيَّةُ، عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَنْ قَرَأَ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " خَمْسِينَ مَرَّةً غُفرت لَهُ. ذُنُوبُ خَمْسِينَ سَنَةً"

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Nasr ibnu Ali, telah menceritakan kepadaku Nuh ibnu Qais, telah menceritakan kepadaku Muhammad Al-Attar, telah menceritakan kepadaku Ummu Kasir Al-Ansariyah, dari Anas ibnu Malik, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam yang telah bersabda:  Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad sebanyak lima puluh kali, Allah memberikan ampunan baginya dosa-dosa selama lima puluh tahun.

Sanad hadis berpredikat daif.

5.  Dijauhkan dari Kefakiran

Hal yang paling banyak diharapkan oleh kebanyakan manusia di alam dunia ini yakni kelimpahan rejeki dan dijauhkan dari fakir miskin. Untuk itu, lebih baik bagi anda untuk senantiasa mengamalkan surat al ikhlas, karena surat ini mempunyai fadilah salah satunya yaitu menjauhkan diri anda dan keluarga dari kefakiran, sebagaimana keterangan:

قَالَ الْحَافِظُ أَبُو الْقَاسِمِ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَكْرٍ السَّرَّاجُ الْعَسْكَرِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ، عَنْ مَرْوَانَ بْنِ سَالِمٍ، عَنْ أَبِي زُرْعَة بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " حِينَ يَدْخُلُ مَنْزِلَهُ، نَفَتِ الْفَقْرَ عَنْ أَهْلِ ذَلِكَ الْمَنْزِلِ وَالْجِيرَانِ"

Al-Hafiz Abu Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Bakar As-Sarraj Al-Askari telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Faraj, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuzZabarqan, dari Marwan ibnu Salim, dari Abu Zar'ah, dari Amr ibnu Jarir, dari Jarir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad saat hendak memasuki rumahnya, maka dijauhkanlah kefakiran dari penduduk rumah itu dan juga para tetangganya.

Sanad hadis berpredikat daif.

Beberapa Cara Mengamalkan Bacaan Surat Al Ikhlas


Berikut beberapa cara mengamalkan bacaan surat al ikhlas yang dirangkum AbuRaksa dari tafsir Ibnu Katsir pada bab Latar Belakang Turunnya Surat Al Ikhlas dan Keutamaannya:

1. Mengiringi tiap rakaat shalat dengan surat al ikhlas,

Imam Bukhari mengatakan di dalam kitab salat-nya, bahwa Ubaidillah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Anas Radhiyallahu Anhu yang telah mengatakan bahwa pernah ada seorang lelaki menjadi imam suatu jamaah di Masjid Quba, manakala dia telah membaca Al-Qur'an yang mengawali salatnya, lalu ia mengiringinya dengan bacaan surat Al-lkhlas, setelah itu ia membaca surat yang lainnya. Hal ini ia lakukan pada tiap rakaat. Maka para sahabatnya (teman-temannya) berbicara kepadanya, "Sesungguhnya engkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya, lalu engkau baca surat lainnya. Maka adakalanya engkau baca surat ini saja, atau engkau tinggalkan surat ini dan membaca surat lainnya tanpanya."

Lelaki itu menjawab, "Aku tidak akan meninggalkannya (surat Al-lkhlas), jika engkau mau menjadikan diriku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya. Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian." Sedangkan mereka memandang lelaki ini sebagai orang yang paling diutamakan oleh mereka, dan mereka tidak suka bila diimami oleh selainnya.

Ketika Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam datang berkunjung kepada mereka, maka mereka menceritakan kepada beliau berita tersebut, lalu beliau Shalallahu'alaihi Wasallam bertanya, "Hai Fulan, apakah yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, dan mengapa engkau selalu menetapi surat ini dalam tiap rakaatmu?" Lelaki itu menjawab, "Aku menyukainya." MakaNabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

«حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ»

Kecintaanmu kepada surat (Al-lkhlas) ini dapat memasukkanmu ke dalam surga.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari secara ta'liq dengan tegas dan sanad yang sama. Abu Isa At-Turmuzi di dalam kitab Jami'nya telah meriwayatkan hadis ini dari Al-Bukhari, dari Ismail ibnu Abu Uwais, dari Abdul Aziz ibnu Muhammad Ad-Darawardi, dari Ubaidillah ibnu Umar, lalu disebutkan hal yang semisal. Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa riwayat melalui Ubaidillah, dari Sabit berpredikat garib.

Imam Turmuzi mengatakan bahwa Mubarak ibnu Fudalah telah meriwayatkan dari Sabit, dari Anas, bahwa pernah ada seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai surat Qul Huwallahu Ahad (surat) Al-Ikhlas." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Kesukaanmu kepadanya dapat memasukkanmu ke dalam surga.

2.  Dibaca 10x Setelah Shalat Fardlu

قَالَ الْحَافِظُ أَبُو يَعْلَى [الْمُوصِلِيُّ]: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى، حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مَنْصُورٍ، عَنْ عُمَرَ بْنِ نَبْهَانَ عَنْ أَبِي شَدَّادٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "ثَلَاثٌ مَنْ جَاءَ بِهِنّ مَعَ الْإِيمَانِ دَخَل مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ، وزُوّج مِنَ الْحَوَرِ الْعِينِ حَيْثُ شَاءَ: مَنْ عَفَا عَنْ قَاتِلِهِ، وَأَدَّى دَيْنًا خَفِيًّا، وَقَرَأَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ عَشْرَ مَرَّاتٍ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ". قَالَ: فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَوْ إِحْدَاهُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "أَوْ إِحْدَاهُنَّ"

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnu Mansur, dari Umar ibnu Syaiban, dari Abu Syaddad, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah bersabda: Ada tiga perkara yang barang siapa mengerjakannya dengan iman, niscaya ia dapat masuk surga dari pintu manapun yang disukainya, dan dinikahkan dengan bidadari sesukanya. Yaitu orang yang memaaf terhadap pembunuhnya; dan membayar utangnya dengan sembunyi-sembunyi; dan membaca sepuluh kali Qul Huwallahu Ahad seusai tiap salat fardunya. Maka Abu Bakar bertanya, "Bagaimanakah dengan orang yang hanya melakukan salah satunya saja wahai Rasulullah?" Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Berlaku pula bagi orang yang melakukan salah satu (dari ketiga)nya."

3. Dibaca Setiap Memasuki Rumah

قَالَ الْحَافِظُ أَبُو الْقَاسِمِ الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَكْرٍ السَّرَّاجُ الْعَسْكَرِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الزِّبْرِقَانِ، عَنْ مَرْوَانَ بْنِ سَالِمٍ، عَنْ أَبِي زُرْعَة بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " حِينَ يَدْخُلُ مَنْزِلَهُ، نَفَتِ الْفَقْرَ عَنْ أَهْلِ ذَلِكَ الْمَنْزِلِ وَالْجِيرَانِ"

Al-Hafiz Abu Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Bakar As-Sarraj Al-Askari telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Faraj, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuzZabarqan, dari Marwan ibnu Salim, dari Abu Zar'ah, dari Amr ibnu Jarir, dari Jarir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah bersabda: Barang siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad saat hendak memasuki rumahnya, maka dijauhkanlah kefakiran dari penduduk rumah itu dan juga para tetangganya.
Sanad hadis berpredikat daif.

4. Dibaca Setiap Malam Sebelum Tidur

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ رِفَاعَةَ، حَدَّثَنِي عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ، عَنِ الْقَاسِمِ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَابْتَدَأْتُهُ فأخذتُ بِيَدِهِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، بِمَ نَجَاةُ الْمُؤْمِنِ؟ قَالَ: "يَا عُقْبَةُ، احْرُسْ لِسَانَكَ وَلِيَسَعْكَ بيتُك، وابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ". قَالَ: ثُمَّ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَابْتَدَأَنِي فَأَخَذَ بِيَدِي، فَقَالَ: "يَا عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ، أَلَّا أَعُلِّمُكَ خَيْرَ ثَلَاثِ سُوَر أُنْزِلَتْ فِي التوراة، والإنجيل، وَالزَّبُورِ، وَالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ؟ ". قَالَ: قُلْتُ: بَلَى، جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاكَ. قَالَ: فَأَقْرَأَنِي: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " وَ " قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ " وَ " قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ " ثُمَّ قَالَ: "يَا عُقْبَةُ، لَا تَنْسَهُن وَلَا تُبتْ لَيْلَةً حَتَّى تَقْرَأَهُنَّ". قَالَ: فَمَا نَسِيتُهُنَّ مُنْذُ قَالَ: "لَاتَنْسَهُنَّ "، وَمَا بِتُّ لَيْلَةً قَطُّ حَتَّى أَقْرَأَهُنَّ.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah menceritakan kepada kami Mu'az ibnu Rifa'ah, telah menceritakan kepadaku Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa ia bersua dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, lain ia memulai salam kepada beliau dan memegang tangannya, kemudian bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang dapat menyelamatkan orang mukmin?" Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab: "Hai Uqdah, jagalah lisanmu, jadikanlah rumahmu seakan-akan hias buat dirimu, dan menangislah atus kekeliruanmu. Uqbah ibnu Amir melanjutkan, bahwa lalu ia bersua lagi dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam di lain waktu. Maka belilaulah yang memulai salam kepadanya, lalu beliau memegang tangannya dan bersabda: "Hai Uqbah, maukah aku ajarkan kepadamu sebaik-baik tiga surat yang diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’anul Azim?” Aku menjawab, "Tentu saja mau, semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu.” Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam membacakan kepadaku Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas), Qul Auzu Birabbil Falaq, dan Qul Auzu Birabbin Nas (surat Al-Falaq dan surat An-Nas). Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Hai Uqbah, jangan engkau lupakan ketiga surat ini dan janganlah kamu tidur di malam hari sebelum membacanya. Uqbah mengatakan bahwa setelah itu ia tidak pernah melupakan ketiga surat tersebut sejak Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam mengatakan, "Janganlah kamu melupakannya." Dan ia tidak pernah pula tidur di malam hari melainkan membaca ketiga surat itu.

Click to comment