Menutupi Kelalaian Ibadah Sebelumnya Dengan Giatnya Beribadah Lebih Dari Sebelumnya

advertise here
Bismillahirrahmaanirrahiim,,,
Subhanallah walhamdulillahi walaa ilaaha illallah wahdahu laa syaarikalah...
Allahumma shali a'la habibina wasyafi'ina sayyidina muhammdad wa'ala alihi wshahbihi wattabi'in ajma'in....


Alhamdulilah sudah tidak terasa, sudah 23 Ramadhan 1441 H. Hanya tinggal semingguan lagi kita menjalani ibadah puasa. Untuk itu kita jangan menyia-nyiakan kesempatan, mungkin ini ramadhan terakhir bagi kita.

Hal, yang saya sesali di bulan ramadhan ini yaitu pernah tertinggalnya shalat terawih sebanyak sekali. Semoga, Allah SWT memberikan kekuatan dan ridhaNya agar tidak ada lagi shalat terawih yang tertinggal. Karena sesungguhnya diri ini termasuk orang yang lalai di tahun-tahun sebelumnya.

Seperti yang telah diceritakan di atas, tiga hari ke belakang dikarenakan merasa kantuk yang amat sangat, saya pun terlelap tidur dan terbangun jam 4 dini hari. Sehingga hanya bisa melaksanakan shalat isya saja, tak sempat shalat terawih karena waktu imsyak tinggal beberapa menit lagi.

Paginya saya pun tertidur kembali dan bermimpi. Dalam mimpi tersebut saya sedang duduk itikaf di mesjid, dan seseorang menyodorkan sebuah kertas. Di dalam kertas tersebut, ada sebuah pesan kurang lebih isinya seperti ini, "jika kamu tertinggal amalan di hari kemarin, maka bayarlah amalanmu tersebut di hari ini".

Pesan tersebut mengandung makna, kita diharuskan beramal lebih banyak dari biasanya guna menutup kekosongan di hari-hari sebelumnya. Apalagi jika pada hari-hari sebelumnya kita adalah termasuk orang yang lalai dalam beribadah, maka untuk mengejar ketertinggalan maka kita isi kesempatan hari-hari sekarang dan selanjutnya dengan berbagai amal shaleh.

Demi, bisa melaksanakan berbagai amal shaleh dengan istiqamah, seyogyanya kita tidak terlepas dari senantiasa berdo'a kepada Allah SWT memohon hidayah dan kekuatan dalam melaksanakan ketakwaan kepadaNya.

Wallahu a'lam 

Click to comment